Pengikut

Minggu, 01 April 2012

jepang india


Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan Indonesia perlu lebih banyak belajar dari India, khususnya di bidang teknologi, pendidikan, maupun industrialisasi.
"Mereka memang mempunyai kapasitas dalam bidang itu dan sudah diakui dunia. Kita harus belajar dari mereka," ujar Gita usai membuka pameran bisnis India di Balai Kartini, Jakarta, Selasa. 
Begitu juga dalam industrialisasi, lanjut dia, India lebih maju daripada Indonesia. Bahkan, India mau membantu Indonesia dalam bidang-bidang tersebut. Saat ini, perekonomian India masuk ke dalam 10 negara terbesar ekonomi dunia. 
"India dan Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan cukup pesat di Asia dan bisa menjadi pemimpin," ujar dia. 
Menurut Gita, kerja sama antara kedua negara sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, terbukti pengaruh India di candi terbesar di dunia, Borobudur. Kemudian pada milenium kedua hubungan dagang pada masa Kerajaan Majapahit dan dilanjutkan pada masa kolonialisme. 
"Pemimpin Indonesia Soekarno dan pemimpin India Jawaharlal Nehru memprakasai Konferensi Asia-Afrika," tambah dia. 
Menteri Perdagangan dan Industri India Anand Sharma mengatakan bahwa negaranya mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam teknologi dan pendidikan. 
"Pendidikan dan teknologi sangat berpengaruh pada masa yang akan datang dan menjadi kekuatan baru," kata Anand. 
Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, India menjadi tujuan bagi mahasiswa Indonesia dalam melanjutkan pendidikan karena banyaknya universitas terbaik di dunia yang ada di negara itu dan biaya relatif murah. 
Menurut Duta Besar Indonesia untuk India Andi Ghalib mengatakan bahwa keunggulan pendidikan dibuktikan dengan banyaknya para sarjana India menempati posisi penting di perusahaan-perusahaan kelas dunia dan berdaya saing tinggi serta tangguh. (rr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar