Pengikut

Rabu, 04 April 2012

SIG/GIS


Bab I – Pendahuluan -SIG- 1 / 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI
Sistem Informasi Geografis (SIG atau singkatan bahasa Inggrisnya GIS - Geographic
Information System) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki
informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola
dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi
menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang
membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Sistem Informasi geografi (SIG) adalah suatu teknologi yang menggabungkan dunia
manajemen basis data dengan peta digital, dan grafik.
Suatu system informasi geografi dapat didefinisikan sebagai:
"Suatu system perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur yang didisain untuk
mendukung capture, management, analysis, modeling dan display data terreferensi
geografi untuk pembuatan keputusan. Ini merupakan suatu jalan yang memulai untuk
merepresentasikan dan memodelkan dunia nyata. "
Definisi Umum: suatu sistem informasi geografi adalah beberapa set prosedur baik
manual maupun berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi
data terreferensi geografi.
Definisi khusus: Suatu system informasi geografi adalah suatu system berbasis computer
yang menyediakan empat set kemampuan untuk menangani data terreferensi geografi: 1)
Input, 2) a Manajemen data, 3) Manipulasi and Analysis, 4) Output.
1.2 GEOGRAFI
Geografi didefinisikan sebagai salah satu disiplin ilmu yang jika beberapa penggunaan
ditemukan untuknya, disebut nama lain. Lebih serius definisi telah mendefinisikan
geografi sebagai „apa yang akhli gografi lakukan?“. Filosofi Jerman, Immanuel Kant
membagi 3 area uum dari kontek sain dari geografi:
a. disiplin ilmu yang mempelajari objek khusus atau sekumpulan objek dan kejadian
(seperti biolgi, botani, hutan, dan geologi)
b. disiplin ilmu yang memperhatikan sesuatu melalui waktu (sejarah),
c. disiplin ilmu yang memperhatikan ciri-ciri dalam kontek spasialnya (khususnya
disiplin geografik).
Bab I – Pendahuluan -SIG- 2 / 13
Dalam pandangan yang lebih klasik, kata geografi dapat didefinisikan dalam hal bagian
komponennya. Geo dan grafi. Geo me-refer ke bumi, dan grafi menunjukkan suatu proses
penulisan; sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi.
1.3 SISTEM INFORMASI
Fungsi dari sistem informasi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam
pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi adalah suatu rantai operasi yang
membawa kita dari perencanaan (planning) pengamatan dan pengumpulan data,
menyimpan, dan analisis data, penggunaan informasi yang diturunkan dalam berbagai
proses pembuatan keputusan. Ini membawa kita pada suatu konsep yang sangat penting:
suatu peta dalah sejenis sistem informasi. Suatu peta merupakan suatu koleksi dari koleksi
data tersimpan, teranalis, dan informasi yang diturunkan dari koleksi ini digunakan dalam
pebuatan keputusan. Supaya berguna, suatu peta harus dapat menyampaikan informasi
dalam tampilan yang jelas, tak meragukan, bagi pengguna yang dituju.
Gb.1.1. Sistem informasi yang disederhanakan
Suatu sistem informasi geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang didisain untu
bekerja dengan data yang direferensikan oleh spasial atau koordinat geografi. Dengan kata
lain, suati SIG adalah baik sebagai suatu sistem basis data yang memiliki kemmapuan
khusus untuk data terreferensi secara spasial (keruangan), dan juga sebagai suatu set
operasi untuk pekerjaan dengan data (lihat Gb.1.1). Dalam hal ini, suatu SIG dapat
dipandang sebagai suatu peta tingkat tinggi.
Seperti akan kita lihat nanti bahwa suatu SIG modern juga menyimpan dan memanipulasi
data non-spasial. Seperti halnya kita telah memiliki peta yang didisain untuk tujuan dan
pengguna khusus (seperti road maps, weather maps, vegetation maps, etc), kita akan
memiliki SIG yang didisain untuk user khusus. Semakin baik kita mampu memahami
selang kebutuhan seorang pengguna, kita akan semakin baik dalam menyediakan data
yang benar dan tool bagi pengguna.
Suatu SIG, dapat berupa manual (disebut juga analog), atau otomatis (berdasarkan pada
suatu komputer digital). SIG manual biasanya meliputi beberapa elemen data yang
meliputi peta, daftar bahan transparan yang digunakan sebagai overlay, fotgrafi tanah dan
udara, lapran statistik, dan laporan survey medan. Set data ini digabungkan dan dianalisa
Planning Data
collection
Data
storage
Manipulation
& analisis
Output
product
User
action
User
needs
Bab I – Pendahuluan -SIG- 3 / 13
dengan instrument seperti stereo viewers, skope transfer dari berbagai hal, dan planimeter
elektronik dan mekanis.
1.4 SIG MANUAL
Misalkan, aplikasi suatu contoh SIG manual berupa tahap awal pengembangan lapangan
golf. Dengan asumsi bahwa suatu lokasi spesifik sudah dipertimbangkan. Seorang
perencana telah mengumpulkan suatu grup basis data yang ada untuk lokasi ini. Grup ini
meliputi.
(a) suatu peta topografi
(b) peta blue-line batasan dari badan perencanaan pedesaan setempat, dan
(c) fotografi udara lokasi tersebut
Ketiga set data ini – 2 peta dan sebuah fotografi – sebagai lapisan data (data layers)
Peta tofografi memberikan berbagai informasi, diantaranya:
- ketinggian pada lokasi ini digambarkan sebagai suatu urutan garis kontur. Garis kontur
ini memberikan sejumlah informasi yang terbatas tentang bentuk dari kemiringan.
- Jenis permukaan tanah tertentu ditandai oleh warna (biru untuk air, hijau untuk
tumbuhan).
- Sejumlah ciri-ciri yang dibuat manusia ditandai, meliputi bangunan dan jalan,
biasanya oleh garis dan bentuk tercetak hitam.
Peta dari badan perencanaan setempat memberikan informasi tambahan tentang area ini.
Peta ini memfokuskan pada infrastruktur: deskripsi legal dari batasan lapangan golf yang
direncanakan, jalan yang ada dan terencana, kemudahan berbagai jenis lokasi dan
perencanaan utilitas seperti suplai air, listrik dan gas, dan sistem sanitasi.
Fotografi udara adalah suatu sumber data yang kaya, khususnya untuk seorang analis
dengan latar belakang dalam interpretasi gambar. Seorang penterjemah terlatih dapat
mendeteksi pola dalam tanah, tumbuhan, tofografi, dan drainase berdasarkan kontek
fotografi.
Tahap kedua dalam pengembangan rencana untuk lokasi ini adalah memanipulasi ketiga
set data sehingga dapat digunakan secara simultan. Seorang kartografer diberi tugas untuk
menggambar ulang: peta perencanaan pedesaan dan peta topogafi ke dalam film plastik.
Dengan cara ini bahwa ciri-ciri pada peta film baru overlay counterpart-nya pada fotografi
udara. Proses ini dikenal sebagai registrasi, menyebabkan objek (gedung, jalan, dll)
bergeak dari lokasi aslinya dalam peta rencana, sehingga mereka jatuh pada posisi mereka
yang ditemukan dalam fotografi.
1.5 KONSEP GEOGRAFI
Objek spasial adalah area geografi yang tak terbatas (delimited geographic area), dengan
sejumlah jenis perbedaan atribut terkait. Dalam contoh lapangan golf di atas merupakan
suatu objek spasial: suatu area spesifik di atas permukaan tanah, dengan berbagai
karakteristik yang berbeda (seperti land use, tax rate, dll).
Bab I – Pendahuluan -SIG- 4 / 13
Titik adalah suatu objek spasial dengan tanpa area. Suatu atribut utama dari titik adalah
lokasi geodetik yang digambarkan sebagai suatu pasangan bilangan.
Garis adalah objek spasial yang dibuat dengan menghubungkan titik-titik berurutan. Node
adalah sejenis titik khusus, biasanya menunjukkan persambungan antara garis atau akhir
dari suatu segmen.
1.6 EMPAT M
Pemahaman tentang planet ini selalu dibatasi oleh keterbatasan informasi, dan juga
keterbatasan pengetahuan. Untuk melihat benda-benda kecil, kita telah membuat
mikroskop yang dapat mengambil gambar hingga ke tingkat molekuler. Di sisi lain, untuk
benda-benda yang terlalu besar untuk dilihat, kita memiliki satelit geostasioner yang dapat
mengambil gambar dari seluruh permukaan bumi. SIG merupakan suatu alat yang
mengintegrasikan data spasial yang dikumpulkan pada skala dan waktu yang berbeda, dan
dalam format yang berbeda.
Pada dasarnya, perencana kota, peneliti, manajer sumberdaya alam, dan mereka yang
menggunakan SIG bekerja dalam berbagai bidang. Mereka mengamati dan mengukur
parameter lingkungan. Mereka mengembangkan peta yang memotret ciri-ciri bumi.
Mereka memonitor perubahan di sekitar kita dalam ruang dan waktu. Disamping itu,
mereka memodelkan alternative aksi dan proses-proses yang beroperasi dalam
lingkungan. Aktivitas tersebut antara lain: Measurement, Mapping, Monitoring, dan
Modelling (Gb. 1.2). Kunci aktivitas ini dapat ditingkatkan melalui penggunaan teknologi
SIG.
Gb. 1.2 Empat M: Measurement, Mapping, Monitoring, dan Modelling
1.7 SIG MODERN
Dalam definisi dasar, SIG menambahkan komponen geografi atau spasial ke dalam data
bilangan (numerical) dan teks (textual).
Measurement Mapping Monitoring
Modelling
Land use
Ownership
Vegetation
Hydrology
Bab I – Pendahuluan -SIG- 5 / 13
Gb. 1.3 Sistem Informasi geografi
Dalam sejarahnya penggunaan SIG modern (berbasis computer, digital) dimulai sejak
tahun 1960-an. Pada saat itu untuk menjalankan perangkat SIG diperlukan computer
mainframe khusus dan mahal. Dengan perkembangan computer PC, kecanggihan CPU,
dan semakin murahnya memori, sekarang SIG tersedia bagi siapapun dengan harga yang
murah.
Mainframe
Mini
Mainframe
Micro
Mini
Workstation
Mainframe
Client/Server
Workstation
Mini
Micro
1960s 1970s 1980s 1990s
Prototype GIS Commercial GIS Custodial GIS Desktop GIS
CGIS ODYSSEY ARC/INFO
INTERGRAPH
STRINGS
PC ARC/INFO
ARCVIEW
MAPINFO
SPANS
IRIDISI
Gb. 1.4. Sejarah singkat SIG
1.8. JENIS DAN STRUKTUR DATA
Secara umum, terdapat dua jenis data yang digunakan untuk merepresentasikan atau
memodelkan fenomena-fenmena yang terdapat di dunia nyata, yaitu:
Non-Spatial Data Management
(Text and Number)
• Bank
• Grocery Store
• Insurance
• Motor Vehicle License
• Cencus
• Government
Spatial Data Management
(Map and Graphics)
• Surveying
• Engineering
• Natural Resources
• Municipal Plans
• Environmental
• Transportation
Text and numbers linked to maps and graphics
(Geographic Information System)
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
Bab I – Pendahuluan -SIG- 6 / 13
(1) Jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena yang
bersangkutan. Jenis data ini sering disebut sebagai data-data posisi, koordinat,
ruang, atau spasial.
(2) Jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang
dimodelkan. Aspek deskriptif ini mencakup items atau properties dari fenomena
yang bersangkutan hingga dimensi waktunya. Jenis data ini sering disebut sebagai
data atribut atau data non-spasial.
1.8.1 Data Spasial
Jenis data mengenai keruangan (spasial) ini banyak digunakan oleh sistem-sistem yang
digunakan sebagai alat bantu sistem perancangan (CAD-computer aided design), dan
system kartografi yang berbasiskan computer (CAC- computer assisted cartografi).
System-sistem ini digunakan di berbagai bidang aplikasi seperti: perencanaan dan
rekayasa teknik sipil, pemetaan digital, kartografi, perencanaan kota, arsitektur,
perancangan dan penggambaran mesin, dll. Jenis data spasial yang digunakan di dalam
system-sistem ini kebanyakan adalah vector.
Secara umum, kemampuan system CAD adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram,
digitasi peta dan gambar rancangan, pemberian notasi, pembentukan gambar perspektif,
dan beberapa analisa spasial. Analisa spasial dalam CAD bervariasi. Setiap sistemCAD
mampu melakukan analisa perhitungan jarak, keliling (perimeter), luas (area),
membentuk zone buffer, dll.
Data spasial juga digunakan dalam bidang pengindraan jarak jauh (indraja – remote
sensing). Bidang ini membahas pengumpulan informasi mengenai suatu objek, kejadian,
atau area melalui analisis data yang didapat dari pengamatan dengan peralatan yang tidak
terjadi kontak langsung dengan objek kejadian, atau area yang diamati. Dengan demikian,
bidang indraja sering menggunakan peralatan berupa kamera, scanner, atau sensor-sensor
lainnya yang dibawa oleh wahana pengangkut yang dapat bergerak cepat. Salah satu
aktivitas indraja yang paling tua adalah pemotretan udara dengan menggunakan balon
udara dan pesawat terbang. Aktivitas lainnya adalah perekaman data unsur-unsur
permukaan bumi dengan menggunakan satelit. Jenis data spasial yang digunakan pada
bidang indraja adalah raster.
Model data spasial yang digunakan dalam SIG antara lain: raster dan vektor. Dalam SIG
yang berdasarkan raster garis, titik, dan area direpresentasikan dengan menggunakan sel
atau piksel.
Raster Data Model:
Representation of points,
lines and polygons uses a unit
cell such that a line is
produced by a series of cells
or pixel.
Gb. 1.5 Model data raster
Bab I – Pendahuluan -SIG- 7 / 13
Sedangkan dalam SIG yang berdasarkan vektor, data spasial titik, garis, dan area memiliki
definisi matematik (yakni koordinat kartesius).
Vector Data Model:
Representation of points,
lines and polygons uses
Cartesian Coordinates and
have a mathematical
definitionl.
Gb. 1.6 Model data vektor
1.8.2. Data Atribut
Jenis data atribut atau non-spasial digunakan oleh sistem-sistem manajemen basisdata
(DBMS-database management system). Sistem ini digunakan di berbagai bidang:
pendidikan, bisnis, teknik, manajemen, akademis, dll.
1.9 APLIKASI SIG
Istimewanya, SIG dapat digunakan untuk mendukung keputusan dan pembuatan
keputusan yang berkaitan dengan problem dunia nyata. Suatu SIG mengijinkan kita untuk
memproduksi suatu model dari keputusan yang akan dibuat mengenai dunia nyata.
MapInpo merupakan salah satu SIG pada desktop, yang mendukung input data (capture),
manajemen, analysis, and presentasi data. Namun demikian terbatas pada kemampuan
analisis spasial. Dengan pembatasan fungsi analisis spasial ini, SIG desktop menyediakan
pengguna dengan kecepatan, mudah peggunaan, sistem efisien, dengan 90% dari fungsi
produk SIG yang lebih canggih dan mahal.
Beberapa alasan penggunaan SIG, antara lain:
(a) SIG Sangat efektif dalam membantu proses-proses pembentukan,
pengembangan, atau perbaikan peta mental yang dimiliki oleh setiap orang
yang menggunakannya.
(b) SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang effektif, menarik, dan
menantang dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian,
dan pendidikan mengenai ide atau kosep lokasi, ruang (spasial), kependudukan
dan unsur-unsur geografis yang terdapat dipermukaan bumi berikut data atribut
terkait lainnya.
(c) SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di
permukaan bumi kedalam bentunk bbrp layer atau coverage data spasial.
(d) SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial
berikut atribut-atrbutnya, dll.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah,
pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.
Bab I – Pendahuluan -SIG- 8 / 13
Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap
darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah
(wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
SIG digunakan dalam berbagai setting yang luas. Arsitek ”landscape” telah mengkaji
konsep dibelakang SIG beberapa tahun yll, analisa kecocokan lapangan, dan
pengembangan kemampuan perencanaan untuk penggunaan khusus.
Sebenarnya banyak sekali aplikasi yang dapat ditangani oleh SIG. Tetapi dalam tulisan
ini, akan dituliskan secara singkat beberapa bidang sebagai ilustrasi, diantaranya aplikasi
SIG dalam bidang:
a. Sumberdaya alam: inventarisasi, manajemen, kesesuan lahan untuk pertanian,
perkebunan, perencanaan tataguna lahan, analisis daerah bencana alam, dst.
b. Perencanaan: pemukiman transmigrasi, tata ruang wilayah, tata kota, relokasi
industri, pasar, pemukiman, dst.
c. Kependudukan: penyediaan informasi kependudukan, pemilihan umum, dst.
d. Lingkungan: pencemaran sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur di
sekitar sungai, danau atau pantai, pemodelan pencemaran udara, dst.
e. Manajemen utility, untuk PAM: inventarisasi dan manajemen informasi jaringan,
sistem informasi pelanggan, demikian pula untuk listrik dan gas.
f. Ekonomi dan bisnis: penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar
swalayan, mesin ATM, show room, dll.
g. Telekomunikasi: inventarisasi jaringan, perizinan lokasi-lokasi BTS beserta
pemodelan spasialnya, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan dan
analisis perluasan jaringan, dll.
h. Transportasi: inventarisasi jaringan (seperti jalur angkutan umum), analisis
kesesuaian dan penentuan rute-rute alternatif, analisis rawan kemacetan dan
kecelakaan, dll.
i. Militer: penyediaan data spasial untuk rute perjalanan logistik, peralatan perang,
dll.
1.10 GPS
GPS yang merupakan kependekan dari Global Positioning System, adalah suatu sistem
navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa
satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri
dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan.
Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi
dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi
posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
Nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (Navigational Satellite Timing and
Ranging Global Positioning System; ada juga yang mengartikan "Navigation System
Using Timing and Ranging.") Dari perbedaan singkatan itu, orang lebih mengenal cukup
dengan nama GPS.
GPS mulai diaktifkan untuk umum 17 Juli 1995.
Bab I – Pendahuluan -SIG- 9 / 13
1.10.1 Aplikasi GPS
• Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui
posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana
lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.
• Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis
kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan
peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa
mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam
pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi
pengukuran.
• Pelacak_kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai Pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset
bergeraknya berada saat ini.
• Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau
pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah
berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun
tektonik
1.10.2. Bagaimana GPS Mengetahui Posisinya
Untuk mengetahui posisi dari GPS, diperlukan minimal 3 satelit. Pengukuran posisi GPS
didasarkan oleh sistem pengukuran matematika yang disebut dengan Triliterasi. Yaitu
pengukuran suatu titik dengan bantuan 3 titik acu. Misalnya anda berada di suatu kota A
(disini kota kita anggap sebagai titik), tetapi anda tidak mengetahui dimana anda berada.
Untuk mengetahui keberadaan anda, anda bertanya kepada seseorang, dan orang tersebut
menjawab bahwa anda 2 km dari kota B. Jawaban ini tidak memuaskan anda karena anda
tidak tahu apakah anda di sebelah selatan, utara, barat, atau timur kota B. Kemudian anda
bertanya kepada orang ke-2 dan mendapat jawaban bahwa anda berada 5 km dari kota C.
Dengan jawaban ini anda sudah dapat membayangkan dimana posisi anda, hanya ada
kemungkinan 2 titik berbeda yang berpotongan antara lingkaran dengan radius kota A
dengan kota B dan lingkaran dengan radius kota A dengan kota C. Untuk lebih
memperjelas lagi anda mumerlukan orang ke-3, misalnya anda berada di 1 km dari kota
D. Dengan demikian anda mendapatkan perpotongan antara lingkaran dengan radius
jarak kota A ke kota B, lingkaran antara kota A dan kota C, dan lingkaran antara kota A
Bab I – Pendahuluan -SIG- 10 / 13
dan kota D. Dalam GPS kota A adalah alat penerima GPS, kota B, C, dan D adalah
Satelit.
1.11. PELACAK KENDARAAN
1.11.1 Alat Pelacak Posisi Kendaraan
Alat pelacak/pemantau posisi saat ini aplikasinya makin berkembang dengan adanya
satelit navigasi Navstar. Perangkat penerima satelit dari satelit Navstar ini umumnya
memakai GPS (Global Positioning System) sebagai sumber datanya. Dengan
menggunakan perangkat ini, kita bisa tahu posisi kita dimanapun dipermukaan bumi,
yang direpresentasikan dalam bujur dan lintang. Alat pemantau posisi memanfaatkan
teknologi GPS untuk keperluan mengenal tempat/posisi dari benda yang akan dipantau
posisinya. Selanjutnya perangkat semacam ini biasanya memanfaatkan GSM untuk
mengirimkan data ke pusat pemantauan. Pengiriman data ke pusat pemantauan diatur
sesuai kebutuhan, dengan menggunakan SMS (short message service) ataupun gprs.
Di pusat pemantauan data dilapiskan diatas peta, baik berupa foto satelit ataupun peta
garis, sehingga kita bisa mengenali area yang dimaksudkan terhadap area yang dikenal.
Selain itu di pusat pemantauan dilengkapi pula dengan komputer, perangkat gsm,
perangkat lunak pemetaan akan memantau posisi kendaraan dari komputer yang
menerima data posisi kendaraan melalui sms ataupun gprs.
Terdapat dua jenis alat pemantau kendaraan yang beredar dipasar saat ini, yaitu pemantau
langsung ataupun pemantau tunda. Pemantau langsung adalah seperti yang terdapat pada
bagian awal dokumen ini, sementara pemantau tunda, dengan merekam data posisi di
kendaraan, dan data diambil saat kendaraan sampai di kantor lagi.
1.11.2. Aplikasi
Alat pemantau posisi kendaraan ini membantu para manajer armada menjadi lebih mudah
dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan armada mereka, selain itu bisa
pula diketahui hal-hal yang behubungan dengan prestasi seorang pengemudi, biaya
perawatan setiap kendaraan setiap kilometer, ataupun konsumsi bahan bakar setiap
kendaraan.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah menghindari curi pakai kendaraan, ataupun
penggunaan jalur/trayek yang tidak seharusnya, yaitu jalur yang dilarang oleh manajer
armada karena berbagai alasan.
Di beberapa negara, keberadaan alat pemantau kendaraan ini berguna untuk mengurangi
biaya premi asuransi, hal ini disebabkan dengan alat ini bisa mengurangi resiko
kehilangan kendaraan karena pencurian, sehingga resiko perusahaan asuransi juga
berkurang, dikembalikan ke pelanggan dalam bentuk pengurangan premi.
Aplikasi pada perusahaan taksi digunakan untuk mempercepat layanan penjemputan oleh
armada taksi, yaitu dengan mengetahui alamat pelanggan, dan posisi taksi yang kosong,
maka pusat layanan armada taksi tersebut bisa langsung menentukan taksi terdekat untuk
menjemput peanggan mereka.
Bab I – Pendahuluan -SIG- 11 / 13
Aplikasi dilogistik digunakan untuk melakukan efisiensi dalam rute ataupun percepatan
penurunan/pengangkutan muatan dengan adanya fasilitas geofencing. Dengan fasilitas ini
maka supervisor bisa mengetahui lebih awal adanya armada yang akan masuk gudang,
sehingga bisa mempersiapkan pelaksanaan bongkar muat lebih dini.
1.12. PERANGKAT LUNAK SIG
1.12.1 Perangkat Lunak Terbuka
Aplikasi open source software yang paling banyak digunakan:
• GRASS – Sebagai perangkat lunak terbuka (open source) dan SIG lengkap.
Aslinya dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika.
• MapServer – Perangkat lunak pemetaan berbasis www, yang dikembangkan oleh
University of Minnesota.
Aplikasi perangkat lunak terbuka SIG lain:
• Chameleon – Lingkungan untuk aplikasi bangunan dengan MapServer.
• Geoserver — Portal open-source untuk data spasial
• GeoTools – Toolkit SIG terbuka yang ditulis dalam Java, yang menggunakan
spesifikasi konsorsium Open Geospatial.
• gvSIG – Perangkat lunak SIG terbuka yang ditulis dalam Java.
• JUMP GIS – Java Unified Mapping Platform.
• MapWindow GIS – Perangkat lunak SIG gratis, terbuka untuk aplikasi dekstop.
• OpenMap – Toolkit dan perngkat lunak SIG untuk aplikasi desktop berbasis Java
Beans
• PostGIS – Ekstensi spasial untuk basis data open source PostgreSQL,
mengijinkan pencarian geospatial.
1.12.2. Perangkat Lunak SIG Kommersial
• Autodesk – Perangkat lunak paket MapGuide dan produk lainnya yang berinteraksi
dengan AutoCAD.
• Caliper – Pengembang Maptitude dan TransCAD.
• CARIS (Computer Aided Resource Information System) – Sistem SIG untuk
hydrography dan sistem cadastral.
• DeLorme – Tool SIG yang murah dan mudah digunakan untuk keperluan praktis
professional. Menawarkan pemetaan Tool SIG yang dapat diskala, data, dan
perangkat keras GPS - XMap [1].
• ENVI – Produk SIG yang dikembangkan oleh ITT Industries.
• ERDAS IMAGINE – Produk SIG yang dikembangkan Leica Geosystems.
• ESRI – Produk SIG yang meliputi ArcView, ArcGIS, ArcSDE, ArcIMS, dan
ArcWeb.
• Genamap – Proprietary GIS product.
• Giselle – Proprietary GIS product, developed by Cosylab, specialized for GIS
editing via Internet.
• Total Immersion – Real time three dimensional 'swim through' viewing and
marking of undersea 'terrain' with GPS interface.
• IDRISI – Proprietary GIS product developed by Clark Labs.
Bab I – Pendahuluan -SIG- 12 / 13
• Intergraph – Products include GeoMedia GIS software, as well as photogrammetry
and other mapping-related software.
• iSMART – A J2EE-based GIS product developed by eSpatial Solutions
(http://www.espatial.com/).
• KMLer – Google Earth extension package for ArcGIS.
• Manifold System – Low-cost GIS software package.
• MapInfo – Products include MapInfo Professional and MapXtreme. integrates GIS
software, data and services.
• MetaCarta – Geospatially-enabled search engine that queries and displays
geocoded documents matching a given search keywords.
• Oracle Spatial – Product allows users to perform basic geographic operations and
store common spatial data types in a native Oracle environment.
• SAS/GIS – Product in the SAS System for thematic mapping and geocoding.
• Safe_Software – Spatial ETL products including FME, SpatialDirect and the
ArcGIS Data Interoperability Extension.
• Smallworld – GIS product developed by General Electric, for public utilities and
other related industries.
• SuperMap – A 'Made in China' GIS product developed by SuperMap GIS
Technologies, INC. (http://www.supermap.com/), Most Popular GIS Product in
China.
1.12.3. Perangkat Lunak SIG Lainnya
• ILOG JViews Maps[2] – Java tools and API for building custom map-based
applications
• ILWIS – Shareware GIS software, developed by International Institute for Geo-
Information Science and Earth Observation, Enschede, The Netherlands.
• LandSerf – Free GIS written in Java. Source available but not strictly open source.
• Panorama – Russian GIS for military uses.
• SPRING – GIS software developed at INPE - Instituto Nacional de Pesquisas
Espaciais and available free of charge.
• TatukGIS – GIS editor, viewer, Internet server and development kernel.
• TerraLib – GIS class and functions library, available from the Internet as open
source, allowing a collaborative environment and its use for the development of
multiple GIS tools.
• TNTmips – Geospatial analysis system providing a GIS, RDBMS, and automated
image processing system with CAD, TIN, surface modeling, and data publishing
tools.
• GeoBase – Geospatial platform developed by Telogis. A particular focus is placed
on real-time processing for reverse-geocoding, geofencing, etc.
1.13 PERENCANAAN PROYEK SIG
Ketika kita diharuskan mengambil alih suatu proyek berbasis SIG, ada sejumlah isu yang
harus dipertimbangkan. Suatu definisi dari maksud dan tujuan untuk suatu SIG diperlukan
pada saat awal, dimana berdasarkan tujuan bisnis yang jelas dan realistik. Jika tujuan dari SIG
telah dipastikan, suatu pendekatan terstruktur terhadap disain dan perencanaan suatu SIG
harus dipertimbangkan.
Bab I – Pendahuluan -SIG- 13 / 13
Struktur Proyek SIG: Suatu proyek SIG capat dibagi menjadi beberapa tahapan yang
sejenis pada beberapa proyek pengembangan dan perekayasaan, yakni: konsep, disain,
implementasi, Operasi dan Maintenance.
Konsep: Proses ini menuju pada permulaan proye SIG. Politik, adminisrasi, dan komitmen
moneter diperoleh dan filosofi system umum dan ruang lingkup ditentukan.
Disain: Filosofi umum selama tahap pertama diterjemahkan ke dalam suatu definisi system,
dalam ruang lingkup dan hambatan moneter yang diidentifikasi dalam tahan konsep. Tahap
ini meliputi: analisa fungsi organisasi, hubungan antar berbagai fungsi, identifikasi kebutuhan
informasi untuk setiap fungsi, penentuan prioritas, pengembangan suatu disain teknik umum.
Implementasi: Proses kontruksi terhadap disain yang dibuat pada tahap kedua. Tahap ini
meliputi suatu strategi transfer teknologi, yang meliputi perubahan organisasi, rencana
pelatihan, atuan dan tanggung jawab unit-unit organisasi.
Operation and Maintenance: membuat system berguna bagi user dan memuaskan tujuan
yang diidentifikasi selama pengonsepan. Tahap ini meliputi manajemen teknik harian,
peningkatan, dan evaluasi kinerja.
GIS Design Example: In converting paper maps and corresponding legend into a GIS
based map with attribute table, decisions have to be made as to how various types of
information (i.e. Point, Line, Area) are to be represented; this includes the symbology
required, accuracy levels to be achieved, the kinds of information that will populate the
attribute tables, and so on.
GIS Classification Resource Classification
Point Building, Osprey Nest, Fishing Lodge,
Mineral Occurrences
Line Roads, Streams, Topographic Contours,
Fractures, Faults
Polygon (area) Forest Stands, Lakes, Mining Claims,
Geological Units
Land Use Land Cover Example: In this example, a land use land cover (LULC) map of
an area is to be converted into a GIS-based digital product. The various LULC units are
represented by a classification system which subdivides the units into various classes based
on general and specific characteristics. In developing a structure for the attribute table, the
classification system serves as the best 'model' on which to base the information which will
be used to represent each polygon or LULC unit in the GIS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar